KancilMencuri Mentimun - Cerita dan Dongeng Anak persembahan Riri Story & Animation by Educa StudioRiri - Kumpulan dongeng dan cerita rakyat, Fairy Tales In Kancilpun langsung kembali kedalam hutan, ia berniat untuk kembali ke kebun jika matahari gelap. Pada suatu hari kancil pergi ke ladang pak tani. Buku Dongeng, Kanchil Kisah Sebenarnya AIO Dongeng Nah, jika kamu belum mengetahui dongengnya secara lengkap, artikel ini bisa membantumu. Cerita si kancil mencuri mentimun. Ringkasnya, pada suatu hari, si kancil mencuri Usahamenyeruduk malahan membuat kepalanya ikut menempel. Kondisinya lebih parah lagi kala Sang Kancil memukul orang-orangan dengan ekornya. Jadilah tubuhnya melekat erat pada orang-orangan sawah. Pak Tani yang pulang dari mencari kayu bakar di hutan bersiul-siul riang saat melihat si pencuri tak berkutik di sawahnya. "Tralala Trilili, Cihuiiii!" Vendio cerchi un immobile inserisci il tuo annuncio. Sembilan lubang pada tubuh manusia (dua mata, dua telinga, dua lubang hidung, mulut, anus dan kelamin) Dongeng Si Kancil Mencuri Mentimun Pak Tani 1001 Dunia Mei 2018 | drama korea komedi romantis sepanjang masa Cerita si kancil mencuri mentimun. Enter the email address you signed up PesanMoral Dongeng Si Kancil Mencuri Timun adalah : Jangan mengambil barang yang bukan haknya (mencuri), karena mencuri adalah perbuatan yang tercela. selain merugikan orang lain, mencuri juga merugikan diri sendiri. Cerita Dongeng Indonesia memuat dengan lengkap unsur-unsur dan kaidah baku dalam menyajikan cerita dan dongeng, meliputi unsur CeritaKancil Nyolong Timun. Sebelum ia masuk, ia mengintip karena takut pak tani belum pulang. Yuk, langsung cek saja uraiannya! Dongeng Cerita Si Kancil Mencuri Timun from aku sungguh kasihan kepadamu. Cerita dongeng si kancil mencuri timun? Jangan mengambil barang yang bukan haknya (mencuri), karena mencuri adalah perbuatan yang tercela. Source . Mengajarkan keterampilan berbahasa pada anak perlu dimulai sejak dini. Pasalnya, para orang tua bisa memberikan serangkaian cerita anak yang banyak diminati. Salah satunya adalah cerita tentang Si Kancil Mencuri Timun’. Bagaimana kisah lengkapnya? Yuk simak informasi sebagai berikut. Sekilas Tentang Kisah Si Kancil Sejak dulu, kisah tentang si kancil memang sangat diminati oleh anak-anak. Lazimnya, tokoh kancil yang digambarkan dalam cerita menghadirkan sosok yang cerdik, pintar berbohong dan rakus. Hal ini menyebabkan kehadiran cerita tentang kancil terlihat sangat seru dan menarik untuk didengar. Tentu saja, cerita tentang si kancil banyak dikisahkan dengan berbagai tokoh lainnya. Beberapa cerita juga ada yang mengisahkan tokoh kancil bersama harimau, siput dan buaya. Meski demikian, tokoh kancil yang dihadirkan dengan berbagai macam jenis cerita ini tetap memiliki sifat dan karakter yang sama. Dahulu kala, hiduplah seekor kancil di sebuah hutan yang tak jauh dari pedesaan. Karena kecerdikan dan rasa penasarannya, kancil berjalan menyusuri hutan hingga tiba di daerah perbatasan dengan tempat tinggal manusia. Rasa lapar karena sudah berjalan seharian hingga di daerah perbatasan menariknya untuk mencari makanan. Usahanya untuk memenuhi kebutuhan pangan kini tertuju pada sebuah kebun yang dikelilingi oleh pagar kayu. Pasalnya, kancil melihat banyak buah segar dan lezat sehingga siap untuk disantap. Tentu saja, hewan berkaki empat ini langsung tergiur untuk masuk ke dalam kebun dengan cara menggali lubang di bawah pagar. Karena keberuntungannya, si kancil berhasil masuk dan memakan mentimun yang ada di hadapannya dengan lahap. Hewan ini bahkan bisa membayar rasa laparnya dengan baik tanpa gangguan dari siapapun. Sehingga si kancil kemudian keluar untuk kembali ke hutan tempat tinggalnya dan berencana kembali keesokan harinya untuk memakan buah mentimun yang lezat. Pak Tani Berhasil Menangkap Si Kancil Kehilangan buah mentimun yang terjadi setiap hari mulai dirasakan oleh Pak Tani, pemilik kebun. Hal ini menghadirkan ide untuk memasang jebakan berupa orang-orangan sawah guna menakut-nakuti hewan apapun yang mencuri hasil kebunnya. Tentu saja, si kancil awalnya merasa takut kemudian memberanikan diri mendekati bayang-bayang orang-orangan sawah tersebut. Si kancil yang merasa tertipu dengan keberadaan jebakan ini akhirnya merusak orang-orangan sawah yang disiapkan oleh Pak Tani. Sayangnya, kaki kancil menempel pada jebakan tersebut karena Pak Tani sudah memasang jebakan lain berupa getah karet di seluruh bagian orang-orangan sawah. Akibatnya, kancil yang tidak bisa melepaskan diri tertangkap oleh Pak Tani. Lolosnya Si Kancil Dari Kurungan Pak Tani Guna menghukum si kancil, Pak Tani mengurung hewan berkaki empat ini dalam kurungan. Pak Tani bahkan menugaskan anjing peliharaannya untuk menjaga hewan ini agar tidak kabur. Sayangnya, kecerdikan kancil mampu menipu sang anjing hingga mampu meloloskan diri dan kembali ke hutan. Sang kancil yang membujuk anjing dengan penjelasan bahwa Pak Tani akan memberikan banyak daging yang disajikan dalam kenduri. Tentu saja, anjing yang tergiur dengan makanan lezat dengan senang hati menggantikan posisi kancil agar bisa mendapatkan banyak makanan. Hal ini menyebabkan anjing membukakan kurungan hingga kancil kabur dan mengurung anjing Pak Tani. Itulah sekelumit cerita dongeng tentang si kancil mencuri timun yang banyak diminati oleh anak-anak. Pasalnya, kecerdikan dan tingkah laku yang dilakukan oleh hewan berkaki empat ini menghadirkan rasa penasaran tentang suatu hal yang akan terjadi. Meski demikian, anda juga bisa memilih dongeng cerita anak terbaik lainnya untuk menghibur si kecil. Navigasi pos Dongeng Si Kancil Mencuri TimunKancil adalah binatang yang suka mencari makan di malam hari. Pada siang hari Kancil tidur, walau kadang keluar jika perutnya terasa suatu desa yang tenang, hiduplah Pak Tani beserta keluarganya. Sehari-hari Pak Tani menghidupi keluarganya dengan cara bertani dan memiliki ladang dan kebun-kebun yang tidak terlalu besar. Di kebunnya, Pak Tani menanam berbagai macam sayuran seperti ketimun, tomat, cabai, singkong dan sayuran lainnya. Sebagian kecil hasil kebun ia makan bersama keluarganya sedang sebagian besar ia jual ke malam Pak Tani menjaga kebunnya dari gangguan Si Kancil. Ia sudah merasa kesal dengan kelakuan Si Kancil yang sering mencuri timun di kebunnya. Untuk mencegah masuknya si Kancil ke kebun miliknya, Pak Tani membuat pagar yang cukup Kancil Merasa LaparDi suatu malam, si Kancil merasa perutnya lapar. “Aduh perutku keroncongan. Sudah waktunya mencari akan ke kebun Pak Tani untuk makan timun yang lezat. Kalau sudah larut malam begini Pak Tani tidak mungkin berjaga di kebunnya.” kata si kemudian melompat-lompat menuju kebun Pak Tani. Bukan hanya mencuri timun, Si Kancil juga merusak pagar kebun Pak Tani dengan cara menendangnya. Setelah perutnya terasa kenyang, Si Kancil buru-buru meninggalkan kebun Pak Tani, karena merasa takut Tani Menjebak Si KancilPagi harinya, seperti biasa, Pak Tani pergi menuju kebun miliknya membawa cangkul sambil bersiul. Pak Tani hendak memeriksa kebun timunnya barangkali sudah bisa dipanen. Tetapi alangkah terkejutnya Pak Tani melihat buah timun miliknya banyak yang hilang.“Aduh! siapa yang merusak kebunku. Timun banyak yang hilang pagarpun rusak. Kalo mencuri kenapa harus merusak kebun?”Pak Tani pulang ke rumah sambil memikirkan siapa pelakunya.“Biasanya Si Kancil merusak kebunku. Aku harus mencari akal agar bisa menangkap si Kancil.” pikir Pak di rumah, Pak Tani segera membuat orang-orangan sawah yang akan digunakan untuk menjebak Si Kancil. Sore harinya orang-orangan sawah selesai dibuat. Pak Tani melumuri orang-orang sawah dengan perekat, tujuannya agar Si Kancil terjebak. Sebelum malam tiba, orang-orangan sawah telah dipasang oleh Pak Tani di tengah Kancil Terkena Jebakan Pak TaniMalam harinya Si Kancil kembali mendatangi kebun Pak Tani untuk mencuri timun. Begitu melihat orang-orangan sawah di kebun, Si Kancil tertawa terbahak-bahak.“Ha ha ha…itu kan cuma orang-orangan sawah, tak akan mungkin bisa menangkapku. Bergerak saja tak bisa. Pak Tani berpikir aku akan takut melihat orang-orangan sawah itu.” kata si Kancil sambil tertawa Kancil kemudian kembali makan timun dengan lahap. Setelah selesai makan, ia menghampiri orang-orangan sawah.“Kalaupun orang-orangan sawah ini aku pukul, dia pasti akan diam saja.” Gumam Si Si Kancil menendang orang-orangan sawah dengan kakinya, “Buk!” kaki Si Kancil langsung menempel pada orang-orangan sawah.“Aduh! kenapa kakiku menempel!” teriak Si Kancil terkejut.“Lepaskan kakiku orang-orangan jelek!” teriak Si Kancil kemudian memukul lagi menggunakan kaki kirinya. “Buk!” kini malah kedua kaki kancil menempel pada orang-orangan sawah itu. “Aduh keterlaluan ternyata Pak Tani mengoleskan perekat pada orang-orangan sawah ini. Seharusnya setelah makan timun Aku langsung pergi saja.” Semalaman Si Kancil menangis karena tidak bisa bergerak. Ia menyesal kenapa harus menendang orang-orangan sawah. Perekat yang dipasang Pak Tani merekat sangat Tani Mengurung Si KancilPagi harinya Pak Tani datang untuk memeriksa keadaan kebun sambil membawa sebuah pentungan kayu jati. Begitu melihat Si Kancil menempel pada orang-orangan sawah, Pak Tani pun gembira.“Pasti ini yang mencuri timun dan merusak kebunku. Akhirnya tertangkap juga kau Kancil.” kata Pak Tani.“Ampun Pak Tani, ampun. Aku cuma makan empat buah timun saja tapi tak merusak kebunmu. Sekarang tolong lepaskan Aku Pak Tani yang baik. Aku berjanji tidak akan mencuri lagi.” Si Kancil memohon ampun.“Diam Kamu Kancil! Ini bukan pertama kalinya kamu mencuri timun di kebunku. Mana mungkin Aku akan percaya begitu saja omonganmu.” Pak Tani tidak percaya begitu saja omongan Si Kancil. Ia lalu melepaskan Si Kancil dari orang-orangan sawah & mengikatnya untuk dibawa ke rumah. Sesampainya di rumah, Pak Tani memasukkan Si Kancil ke dalam kurungan ayam.“Kau tunggu disini Kancil. Aku akan ke pasar membeli bumbu sate. Kau akan kubuat jadi sate yang lezat. Lumayan untuk makan nanti malam.” kata Pak Kancil terkejut & sangat ketakutan. “Ampun Pak Tani, aku jangan disate. Dagingku tidak enak. Tolong lepaskan aku Pak Tani, tolong!” Si Kancil menghiba.“Itu hukuman buatmu Kancil karena telah mencuri & merusak kebunku.” Pak Tani bersikap masa bodoh mendengar rengekan Si Kancil.“Yang merusak kebunmu kambing jahat Pak Tani. Bukan aku!” ujar Si Tani segera bergegas pergi ke pasar, sama sekali tidak Kancil Menipu AnjingSetelah Pak Tani pergi ke pasar, datanglah seekor anjing mendatangi Si Kancil. Anjing merasa keheranan melihat si Kancil berada dalam kurungan ayam.“Hei Kancil! kenapa kamu terkurung disitu?” tanya anjing pada kancil.“Masa kamu tak tahu hei anjing? Aku hendak dikawinkan dengan anak perempuan Pak Tani. Sekarang Pak Tani tengah pergi ke pasar membeli baju pengantin untukku.”“Dikawinkan? Yang benar saja kamu Kancil. Kamu tak pantas mengawini anak perempuan Pak Tani, Kancil!. Tubuh kamu kecil. Aku lebih pantas mengawini anak Pak Tani.” jawab si Anjing.“Buktinya Aku sekarang berada di kurungan ayam ini. Pak Tani menyuruhku menunggunya untuk menikahkan Aku dengan putrinya. Pergi sana kamu jangan ganggu pernikahanku! Kamu yang tidak pantas menjadi mantu Pak Tani.” jawab Si Anjing merasa marah dihina oleh si Kancil. Ia menginginkan bahwa dirinya yang menjadi menantu Pak Tani. “Kau pergilah kancil, Aku saja yang menjadi menantu Pak Tani. Kalau kamu tak mau kugantikan, akan kugigit lehermu kemudian kumakan tubuhmu.” teriak anjing kesal.“Jangan begitu anjing..! Baiklah kau boleh menggantikanku mengawini anak Pak Tani. Sekarang lepaskan aku dari kurungan.” kata Si Kancil pura-pura kemudian melepaskan kurungan dengan mendorongnya hingga jatuh. Si Kancil keluar, sementara anjing masuk ke dalam kurungan menggantikannya.“Selamat anjing sekarang kau menjadi calon pengantin baru. Sekarang aku pergi ya anjing.” Si Kancil bergegas pergi berlari ke dalam hutan.“Pergilah kau Kancil!” kata Tani Pulang Dari PasarTak lama kemudian Pak Tani pulang dari pasar membawa bumbu sate. Ketika melihat anjing di dalam kurungan Pak Tani terkejut.“Sedang apa kamu disini anjing? mana Si Kancil?” Pak Tani sangat kesal melihat si Kancil tidak ada dalam kurungan ayam.“Hormat Pak Tani, Si Kancil merelakan haknya sebagai calon menantu Pak Tani kepada saya. Dia sudah lari ke hutan. Sekarang sayalah calon suami anak perempuan Pak Tani.” kata si anjing.“Apa katamu anjing? Si Kancil lari ke hutan dan kamu ingin jadi menantuku?” teriak Pak Tani gusar.“Iya benar Pak Tani, sekarang sayalah calon menantu Pak Tani.” jawab si anjing sangat gembira.“Si Kancil kurang ajar, mau disate malah menipu si anjing.” kata Pak Tani dalam hati.“Baiklah anjing, sekarang kau keluar dari kurungan. Aku akan ke rumah sebentar membawa putriku.” kata Pak pun keluar dari kurungan hatinya sangat lama kemudian Pak Tani keluar rumah membawa pentungan kayu & langsung memukuli anjing.“Nih aku beri hadiah pentungan! Susah payah Aku menangkap si Kancil eh kamu malah melepaskannya.' teriak Pak Tani sambil memukuli anjing.“Ampun Pak Tani…ampun…Aku ditipu si Kancil Pak Tani…Ampun…” Anjing berteriak di hutan Si Kancil tengah berlari kencang sambil sesekali menoleh ke belakang takut kalau-kalau anjing mengejarnya dari belakang. Namun dalam hatinya si Kancil merasa geli karena berhasil melepaskan diri dari kurungan Pak Tani dengan cara menipu si Anjing. Judul Cerita Fabel Kancil Mencuri Timun Pada suatu hari, seekor kancil sedang berencana untuk mencuri timun di lahan perkebunan milik pak tani. Kancil pun bergegas untuk mengunjungi kebun tersebut dan mengawasi kondisi di sekelilingnya. Pada waktu ia sudah merasa aman kancil pun mengambil mentimun yang besar dan segar-segar. Perbuatan tersebut terus diulanginya hingga membuat pak tani merasa jengkel dan kesal. Akhirnya Pak Tani pun mencari akal untuk menangkap pencuri mentimun di kebunnya tersebut. Pak Tani pun membuat jebakan orang-orangan yang di kasih lem. Kancil pun mendekatinya dan menyadari bahwa itu bukanlah Pak Tani melainkan hanya boneka orang-orangan. kancil pun menendang boneka tersebut sehingga membuat kakinya menempel karena terkena lem yang ada di boneka. Kancil pun sangat kaget karena ia terperangkap di boneka tanpa bisa melepaskan diri. Kemudian datanglah pak tani yang dan menangkap kancil dan membawanya ke rumah untuk dikurung. Ia pun berusaha untuk melepaskan diri dengan memanfaatkan anjing peliharaan pak tani. Kancil berusaha untuk merayu anjing sehingga membuat anjing tersebut percaya dengan omongan si kancil. Anjing pun bersedia bertukar tempat dengan kancil dan kemudian kancil segera pergi jauh-jauh dari sana. Pesan Moral Contoh Cerita Fabel Janganlah kita melakukan kejahatan seperti mencuri karena sepandai-pandainya kita suatu hari pasti akan ketahuan dan merasakan akibatnya. Originally posted 2020-03-28 105715. Si Kecil suka dibacakan dongeng? Dongeng apa yang menjadi favoritnya? Mungkinkah itu dongeng fantasi mengenai putri dan pangeran, dongeng tradisional Indonesia, ataupun Fabel yang memiliki tokoh para hewan. Membahas mengenai dongeng fabel, pastinya kamu tidak asing dengan tokoh Kancil. Hewan satu ini selalu digambarkan cerdik dan penuh akal. Tak jarang ia dapat mengelabui hewan-hewan yang lebih besar bahkan lebih kuat darinya, seperti buaya, harimau, bahkan singa. Namun pada cerita kali ini, kancil akan dihadapkan dengan bahaya yang berbeda, Kini kancil kelaparan hingga perlu mencuri timun dari kebun Petani. Kira-kita mampukah kancil mengelabui Petani? Tanpa berlama-lama, yuk kita simak cerita dongeng Si Kancil mencuri timun di Jangan lupa Ma, ajaklah si Kecil mengambil nilai moral yang terdapat dalam cerita. 1. Pada suatu hari, hutan dilanda kemarau kini sedang dilanda kemarau panjang. Akibatnya, makanan di sana habis. Sungai pun mengering. Mau tidak mau, binatang di hutan harus keluar hutan untuk mencari makanan. Tak terkecuali Kancil. Ia kini kebingungan mencari makanan.“Kemana aku harus mencari makanan? jika bertahan di hutan ini, bisa-bisa aku mati kelaparan, Dimana ya tempat yang penuh dengan makanan?” gumam pun berjalan keluar hutan. Ia berusaha mencari tempat baru, berharap di sana tersedia banyak makanan. Saat sedang berjalan, tiba-tiba ia melihat ladang Petani yang dipenuhi timun yang sangat Picks2. Kancil berniat mencuri timun di timun segar di depan matanya, Kancil ingin sekali melahap timun-timun itu. Seketika timbulah ide Kancil untuk mencuri timun milik Petani.“Mungkin tidak apa-apa, jika aku memakan sedikit timun milik Petani, Toh nanti dia akan menanamnya kembali” ucap Kancil dalam pikir panjang, Kancil pun segera masuk ke dalam ladang. Di sana ia mulai memakan timun-timun tersebut, satu persatu ia lahap. Kancil sangat menyukai timun tersebut. Tanpa disadari, Kancil memakan timun-timun itu hingga perutnya kenyang. Kancil pun pulang dengan hati yang senang.“Aku tak perlu lagi kesulitan mencari makanan di hutan. Di ladang Petani, ada banyak sekali makanan,” gumam Kancil sambil berjalan pulang. 3. Kancil kembali ke kebun tersebut lagi dan saja, hari-hari berikutnya, Kancil selalu kembali mengunjungi ladang Petani. Ia memakan timun-timun milik Petani. Awalnya hanya sedikit, lama kelamaan jumlahnya pun bertambah setiap hari. Kancil selalu pulang dengan hati yang senang. Tanpa Kancil sadari, perbuatannya diketahui oleh Petani. Petani pun merasa geram akibat ulah Kancil yang telah mencuri timun dari ladangnya. Ia berniat membalas perbuatan si pencuri yang telah menganggu usahanya,“Aku harus memberi pelajaran untuk si pencuri. Tapi, bagaimana caranya?” pikir terus berpikir dan mencari ide, hingga akhirnya ia menemukan sebuah ide. Petani mengambil bajunya yang sudah tak dipakai, taping, dan kelapa. Lalu ia menyatukan semua itu, membentuknya menjadi orang-orangan sawah. Kemudian, ia meletakkannya di ladang timun.“Kau akan ketakutan begitu melihat orang-orangan sawah ini,” gumam Ide cerdik Petani menghadapi ulah ketika Kancil yang merasa lapar pun kembali ke ladang Petani. Ia sudah tak sabar ingin segera makan timun sebanyak-banyaknya. Di perjalanan, Kancil membayangkan memakan timun yang enak dan segar.“Aku akan membuat perutku kenyang, agar tidak perlu berkali-kali kembali ke ladang ini. Kalau perlu, aku akan membawa timun-timun itu pulang untuk persediaan makanan,” ucap Kancil. Ketika sampai di depan ladang, betapa terkejutnya Kancil mendapati ada orang yang menjaga ladang Petani. Kancil yang berniat mencuri pun kemudian bersembunyi. Ia mencoba menunggu sampai orang itu demi waktu berlalu, tidak terasa sudah cukup lama ia menunggu di sana. Namun, orang itu tak juga pergi dari tempatnya."Wah hebat sekali Petani itu, dia terus saja menungguku sambil berdiri di sana. Kalau begini terus aku tidak bisa makan timun hari ini," pikir yang sudah sangat lapar, akhirnya menyerah. Ia pun kembali ke rumah tanpa membawa Pesan Moral Cerita Fabel moral utama yang dapat diambil dari cerita ini ialah jangan mencuri. Tindakan ini bukanlah perbuatan yang baik. Kamu tidak dapat mengambil milik orang lain begitu saja. Pada cerita ini, Kancil yang sangat cerdik dalam mencuri pun akhirnya kena jebakan milik itu, sebaiknya si Kecil tidak mencontoh perbuatan Kancil. Kecerdikan Kancil seharusnya digunakan untuk hal-hal yang positif dan bermanfaat bagi sesama. Bukan digunakan untuk merugikan orang lain. Itu dia dongeng Si Kancil mencuri timun dan pesan moralnya. Kira-kira bagian cerita mana yang paling disukai si Kecil?Baca jugaDongeng Anak Si Kancil dan Siput, Simak Pelajaran dari CeritanyaDongeng Anak Si Kancil yang Cerdik dan Harimau!Dongeng Anak Kancil dan Para Buaya, Ketahui Pelajaran dari Cerita Ini Dongeng dan cerita rakyat adalah salah satu kekayaan budaya yang patut dilestasikan. Salah satunya yakni cerita Si Kancil Mencuri Timun. Kisah Si Kancil Mencuri Timun adalah cerita rakyat yang mengandung pelajaran tentang mencuri dan mengambil hak orang lain. Nilai ini tentu sangat cocok dibacakan kepada anak-anak agar memahami hak masing-masing orang. Agar mampu memperoleh nilai dan pesan moral secara keseluruhan, menarik membahas cerita Si Kancil Mencuri Timun. Simak ulasan berikut ini terkait kisah lengkapnya. Cerita Si Kancil Mencuri Timun Cerita Si Kancil Mencuri Timun Pexels Pada suatu ketika, hutan mengalami musim kemarau panjang. Dampaknya, seluruh makhluk baik hewan dan tumbuhan pun kesulitan mencari makan dan minum. Seluruh sungai mengering, tumbuhan tidak berbuah, hewan kelaparan, seluruh keadaan menjadi sulit. Tanah menjadi gersang dan tandus, cuaca semakin panas karena tidak ada tempat berteduh. Semua hewan mengalami kesulitan termasuk Kancil. Kancil berusaha mencari makan tetapi ia sangat kesulitan. Padahal, Kancil sudah menyusuri hutan dari ujung ke ujung tetapi sangat sedikit makanan yang tersedia untuknya. Kancil itu terus berjalan dengan perut yang lapar dan haus yang semakin terasa. “Hutan ini begitu tandus, aku tidak dapat menemukan makanan apapun.. bagaimana aku akan bertahan hidup?” keluh Kancil. Akhirnya Kancil pun berusaha mencari makan dengan keluar hutan. Tiba-tiba, Kancil melihat ladang petani yang dipenuhi timun segar dan membuatnya sangat senang. “Wah! Banyak sekali timun itu! Timun yang sangat segar di musim kemarau yang sangat kering ini.” kata Kancil sembari terpana melihat timun-timun itu. Kancil yang kelaparan itu ingin sekali memakan timun segar di depan matanya. Akhirnya Kancil pun mencuri sedikit milik petani. “Tidak apa-apa bukan kalau aku mengambilnya sedikit? Petani itu tidak akan tahu karena timun ini akan tumbuh kembali. Sebaiknya aku segera memakannya sebelum petani itu datang.” ucap Kancil. Ilustrasi, Timun dalam Cerita Si Kancil Mencuri Timun Pexels Kancil pun memakan semua timun yang diinginkannya hingga kenyang. Kancil senang dan bahagia karena pulang dengan kenyang. Di hari berikutnya, Kancil kembali lagi untuk mencuri timun. Kancil sangat kelaparan dan berpikir ladang itulah yang membantunya tetap hidup. “Aku akan kembali setiap hari dan memakan timun-timun itu. Ini sangat bagus, aku tidak harus bersusah payah mencari makanan dan timun ini akan selalu ada untukku,” kata Kancil dengan riang. Tanpa disadari, petani mulai curiga karena timunnya terus berkurang. Petani akhirnya mengetahui bahwa Kancil yang mencuri timunnya. “Kancil itu benar-benar telah mencuri timun-timunku. Banyak sekali yang ia makan… bagaimana aku akan mencegahnya mencuri?” kata Petani. Petani pun mulai berpikir bagaimana cara memberikan pelajaran kepada si Kancil. Akhirnya, Kancil memperoleh sebuah ide. Petani mengambil bajunya yang sudah tidak terpakai dan memasangnya di ladang sebagai orang-orangan sawah. Petani yakin dengan cara ini tidak ada hewan yang berani memakan timun miliknya. Orang-orangan sawah itu benar-benar terlihat seperti manusia yang sedang menjaga tempatnya. Ilustrasi, Petani dalam Cerita Si Kancil Mencuri Timun Pexels “Orang-orangan sawah ini akan melindungi ladangku. Kancil itu tidak akan berani mendekati ladang ini karena mengira ladang ini ada yang menjaga,” kata Petani sembari tersenyum. Kemudian pada suatu ketika, Kancil kembali merasa lapar dan haus. Kancil pun kembali ke ladang tersebut dan siap menyantap timun segar itu. Di perjalanan, Kancil mulai membayangkan kesegaran timun itu. Kancil pun tak sabar untuk menikmatinya dan berlari mendekati ladang tersebut. “Hari ini aku akan memakan timun-timun segar itu lagi. Aku sangat senang. Aku akan kenyang dan tidak kehausan lagi,” kata Kancil sambil lompat riang gembira. Kancil juga berkeyakinan dirinya tidak akan ketahuan. Oleh sebab itu, Kancil tidak membawa timun pulang sebagai persediaan, tetapi cukup dibiarkan di ladang saja. “Sepertinya aku tidak perlu membawanya pulang. Aku tidak ketahuan dan jika dibawa pulang, itu justru menyusahkanku. Biarkan saja timur itu tetap segar di sini dan aku siap menyantapnya,” kata Kancil. Ketika sampai di ladang, Kancil terkejut karena ada petani di ladang tersebut. Kancil pun dengan sabar menunggu agar orang itu pergi dar ladang dan Kancil siap menyantapnya. “Mengapa petani itu ada di situ sepanjang hari? Sepertinya aku akan kembali besok saja. Semoga besok ia sudah pergi dan aku bisa menyantap timun itu sepuasnya,” kata Kancil. Namun, Kancil mulai kelelahan menunggu petani itu tak kunjung pergi. Kancil pun akhirnya menyerah dan kembali tanpa memakan timun itu sedikitpun. Ilustrasi, Timun dalam Cerita Si Kancil Mencuri Timun Pexels Petani pun kembali melihat lahannya yang tidak tersentuh Kancil. Petani itu merasa senang karena Kancil maupun hewan lain tidak mencuri makanannya. “Cara ini benar-benar berhasil melindungi ladangku.. Hahahahaha..” kata Petani itu sembari tertawa. Demikian cerita si Kancil mencuri timun yang dapat menjadi pelajaran. Pesan moral kisah ini adalah tidak boleh mencuri yang bukan miliknya karena dapat merugikan orang lain.

cerita pendek kancil mencuri timun